MUDAHKAN MASALAH DENGAN ISTILAH
Kreatifitas siapapun punya, hanya kadar adrenalin yang
membedakan tingkat kreatifitas setiap orang. Penemuan itu barang yang tak
ternilai harganya. Seringkali kita mengabaikannya. Bahkan amat pesimistis untuk
mewujudkan menjadi prototipe. Saat pertama diungkapkan saja sudah ada rekan
dekat, hanya seorang DIA saja, sudah begitu cepat mengentahkan, bagaimana di
sidang MEREKA?. Sungguh jika itu yang menghantui, kita sudah belajar membenamkan kaki
dalam adonan pasir hisap. Kenapa kita tidak berani padahal orang lainpun banyak
yang takut mengaplikasikan penemuannya?
Setiap tahun, saya meneriakkan penemuan cara belajar dengan
langkah-langkah yang disingkat BUKU KERTAS PENA. Setiap tahun ajaran baru dan
sesekali saat pembelajaran saya pakai istilah itu, tanpa sedikitpun takut di
anggap membosankan oleh siswa. BUKU = Baca, Ulas, Konsultasi, Ujidiri. KERTAS =
KERjakah semua proses BUKU sampai tunTAS, dan PENA saya maknai jika siswa lalui
proses belajar sampai tuntas maka siswa akan manje PElajar yang selalu
emndapatkan nilai A.
Pembelajaran materi TENSE, saya memakai icon NAIK MOTOR.
Saat kita berada diatas motor maka itu aktifitas SEDANG dilakukan (CONTINUOUS
TENSE). Saat melihat spion maka kita melihat aktifitas MASA LALU (PAST TENSE). Saat
melihat ke depan, kita menuju kejadian AKAN dilakukan (FUTURE). Ketika
membicarakan rentang waktu lamanya berkendara, kita berbicara tentang SUDAH/BELUM
mencapai jarak dalam rentang waktu itu (PERFECT TENSE). Materi TENSE ini sangat
menarik sebab sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia. Siswa harus diajak mengingat
pengalaman hidupnya untuk menerima informasi baru.
Part of Speech (jabatan kata dalam kalimat) adalah bagian
yang sangat kritis. Siswa cenderung tidak mengerti secara pasti apa itu
Subject, Object, Kata Sifat, Kata Benda, Kata Kerja, dan seterusnya. Tidak
hanya terjadi dalam mata pelajaran bahasa Inggris bahkan Bahasa Indonesia.
Dengan begitu kritisnya, saya tetap mengajarkannya, mungkin di anggap kuno. Bahkan
saya membuat beberapa istilah hehehe...maaf jika dianggap salah.
SUBJECT adalah PELAKU sedangkan OBJECT adalah YANG
DIPERLAKUKAN. Subject itu punya beberapa anggota PIHAK PERTAMA (Pihak yang
berbicara), PIHAK KEDUA (Pihak yang diajak bicara), PIHAK KETIGA (Pihak yang
dibicarakan). Saya memilih PIHAK bukan ORANG sebab Meja atau Kucing nyata bukan
ORANG, padahal keduanya bisa menjadi SUBJECT dalam kalimat. Sedangkan jika
mengacu pada jumlah maka saya mengambil istilah PKT = Pihak Ketiga Tunggal dan
NPKT = Non Pihak Ketiga Tunggal. Subject PKT dan NPKT sangat berpengaruh dalam
materi Simple Present Tense maka sangat penting dibuat istilah yang mudah. Anggota
PKT adalah She, He, It, Anton, Ani, My mother dan seterusnya. Sedangkan anggota
NPKT bisa We, They, You, I, You and I, Anton and Ani dan selanjutnya yang
penting bukan anggota PKT tadi.
Saya juga memulai pembelajaran kalimat itu dengan 2 kelompok
kalimat yang ada disetiap bahasa. Yakni Verbal = saya sebut Kalimat DENGAN KATA
KERJA dan Nominal = Kalimat TANPA KATA KERJA. Kalimat TANPA KATA KERJA memakai
BE sebagai pengganti posisi KATA KERJA. Bayangkan jika tidak paham 2 jenis
kalimat ini maka siswa akan mengatakan SAYA CANTIK dengan I BEAUTIFUL padahal
yang benar kan I AM BEAUTIFUL.
Okey...itu sekedar pengetahuan kecil yang saya peroleh dari
rentang waktu begitu lama dari menjadi seorang guru. (Imam Ghozali)
Komentar
Posting Komentar