KEJAR PANGKAT sebelum SEBELUM TAMAT
Mungkin keliatan ambisius, tapi itu kan hanya tingginya kekawatiran terhadap berkurangnya citra diri...Pencitraan! Heh itu sangat penting!. Membayar seminar yang harus, sebab menunggu dibayarkan kesanku malah itu ambisius dikasihani. Memangnya yang diberi lebih besar ketimbang membiayai diri sendiri. Aha nggak juga, khan ikut seminar dengan biaya instansi itu lebih resmi. Ahhh sudahlah yang penting aku berangkat dari seminar satu ke seminar lain dengan ijin senyum keiklasan Istri atas jatah bulannanya yang terkurangi. Lah yang berkurang kok malah dua hal citra diri dan jatah Istri...haduh ikut seminar malah dapat dosa ahahahaaaaa.
Seminar yang bernilai bagi bertumbuhnya pangkat dan golongan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara). Seminar yang dilaksanakan di hotel-hotel, di kampus-kampus 1 atau 2 atau 3 hari memang niat terbesarnya adalah menumbuhkan harapan Pangkat dan Golongan naik. Ilmunya memang ada jika memang tidak ngantuk saat Nara Sumber tampil dengan gaya dan nadanya sendiri-sendiri. Ada yang penuh nilai-nilai luhur sepanjang ceramahnya. Ada yang lucunya tak alang kepalang. Ada yang membikin ngantuk luar biasa sehingga perlu asupan kopi berkali-kali. Ada pula yang nyentil-nyentil pilihannya, misalnya pilihan makanan, minuman, gaya rambut, dan pilihan tokoh tertentu.
Yang terkesan adalah semangat Ibu-Ibu. Pesertanya seringkali Ibu-Ibu. Bapak-Bapak kemana? Apakah benar jumlah Lelaki jauh lebih sedikit daripada Perempuan. Mereka tidak hanya mau naik pangkat, tetapi semangat menambah wawasan bukan Pangkat dan bukan atau ya Jabatan. Sungguh mulia sungguh mulia! Menjadi guru tidak cukup berada di ruang guru, chatting saat kelas dah tak ada, buku-buku serasa tiada guna. Ndak bisa melepaskan diri dari jeratan Whatsapp! Semoga anakku tidak punya cita cita kelak pengin jadi Smart Phone...sebab pengin disayang oleh Ortu seperti mereka sayang terhadap HP. Haduh!
Yang terkesan adalah semangat Ibu-Ibu. Pesertanya seringkali Ibu-Ibu. Bapak-Bapak kemana? Apakah benar jumlah Lelaki jauh lebih sedikit daripada Perempuan. Mereka tidak hanya mau naik pangkat, tetapi semangat menambah wawasan bukan Pangkat dan bukan atau ya Jabatan. Sungguh mulia sungguh mulia! Menjadi guru tidak cukup berada di ruang guru, chatting saat kelas dah tak ada, buku-buku serasa tiada guna. Ndak bisa melepaskan diri dari jeratan Whatsapp! Semoga anakku tidak punya cita cita kelak pengin jadi Smart Phone...sebab pengin disayang oleh Ortu seperti mereka sayang terhadap HP. Haduh!
Memang ambisi tak harus meluruhkan moral. Bersabar. Menunggu. Tapi umur kian melaju. Masih ada kesempatan berkeompitisi dengan lajunya waktu. Seminar, Workshop, Menulis Karya kok sekarang menjadi tantangan lagi. Belum TAMAT maka harusnya aku raih PANGKAT hehehe (15/04/2018)
Komentar
Posting Komentar